√ Biografi Recep Tayyip Erdogan – Presiden Turki

Posted on

√ Biografi Recep Tayyip Erdogan – Presiden Turki

Recep Tayip Erdogan – Nama Recep Tayyip Erdogan belakangan ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Politikus yang saat ini  menjabat sebagai Presiden Turki ini terkenal berkat sejumlah gebrakannya pada saat  menjadi Perdana Menteri Turki.  Beliau  membuat Turki melesat menjadi sebuah kekuatan baru di Eropa, ambisinya yaitu adalah  mengembalikan kejayaan Turki.

Biografi Recep Tayyip Erdogan

Sejumlah kebijakan yang dibuatnya banyak membawa kemajuan bagi Negaranya. Langkah – langkah politik luar negerinya banyak memperoleh  respon positif dari berbagai negara. Recep Tayyip Erdogan,  dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1954 di Istanbul, Turki.  Beliau  mempunyai  istri yang  bernama Emine Gulbaran dan mempunyai  anak  yang berjumlah 4 orang. Masa kecilnya Erdogan di habiskan di dekat laut hitam, ayahnya sendiri seorang pelaut dari Kota Rize.

Masa sekolahnya beliau  habiskan untuk belajar agama di Sekolah Imam Hatif. Kemudian darisana  beliau  kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di jurusan Ekonomi dan Bisnis di Universitas Marmara, Turki.

Karir Politik Erdogan Pertama Kali

Hobi Erdogan sendiri adalah bermain bola bahkan  beliau sempat menjadi seorang pemain sepakbola semi profesional pada saat  umurnya 16 tahun. Akan tetapi beliau  berhenti dan lebih memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan angkutan di Istanbul dan juga sempat menjalani wajib militer.

Karir politik Recep Tayyip Erdogan sendiri dimulai pada saat  beliau  mulai bergabung dengan Partai Islam yang bernama Milli Selamet Partisi. Akan tetapi  partai tersebut bubar karena  terjadi kudeta militer pada tahun 1980 yang mengakibatkan semua partai yang ada di Turki dibubarkan. Setelah stabilitas politik di Turki sudah mulai pulih, Recep Tayyip Erdogan selanjutnya  menjadi ketua partai kesejahteraan. Partai ini di dirikan oleh para bekas anggota partai Milli Selamet Partisi.

Sudah memiliki  kendaraan politik, Erdogan mulai mencoba mencalonkan diri sebagai walikota di Istanbul Tengah.  Beliau  juga mencalonkan diri sebagai calon Dewan Nasional Agung Turki akan tetapi  gagal. Di tahun 1991, Erdogan terpilih sebagai Anggota Parlemen melalui Partainya. Akan tetapi  posisinya sebagai anggota parlemen di cabut oleh Komisi Pemilihan Pusat Turki.

Nama Recep Tayyip Erdogan selanjutnya  mulai dikenal luas oleh masyarakat Turki pada saat  beliau  berhasil terpilih sebagai walikota Istanbul Raya. Beliau  membawa partainya yaitu Partai Kesejahteraan sebagai Partai Terbesar di Turki.

Dari situ  beliau  juga menjadi Presiden dari Dewan Metropolitan Istanbul Raya. Keberhasilannya dalam merancang tata kota Istanbul yang nyaman serta  modern membuat  beliau  semakin terkenal. Apalagi ketika  beliau  berhasil memerangi masalah umum di ibukota. Seperti berhasil mengurangi pengangguran, memberikan air bersih bagi warga Istanbul, serta  Pengurangan kadar polusi kota,  dan juga memerangi prostitusi.

Pengurangan kadar polusi dengan  melalui aksi penanaman ribuan pohon di Istanbul, serta pelarangan minum minuman keras di tempat umum sehingga menjadikan Erdogan semakin populer dimata masyarakat.

Mendirikan Partai Politik dan Menjadi Perdana Menteri

Langkah politik Erdogan selanjutnya adalah mendirikan partai AKP ( Adalet ve Kalkinma Partisi ). Partai AKB dikenal sebagai Partai Keadilan Pembangunan pada tahun 2001 yang berhaluan islam. Partainya kemudian melesat menjadi salah satu partai terbesar di negara bekas kekhalifahan Ottoman tersebut. Terbukti pada saat  partainya yaitu AKP menang dalam pemilihan umum di Turki.  Hal ini membuat nama Erdogan semakin melambung di kancah politik Turki. Otomatis membuat Erdogan menjadi Perdana Menteri Turki pada tahun 2003. Sepak terjang kebijakannya dalam dan luar negerinya membuat namanya semakin melambung sebagai salah satu pemimpin terbaik  di dunia.

Keberhasilan Erdogan Dalam Membangun Negara Turki

Hal tersebut di buktikan oleh Erdogan dengan berhasil membuat Produk Domestik Nasional Turki yang mencapai 100 Milyar Dollar di tahun 2013 setahun sebelum masa jabatannya sebagai seorang  perdana menteri habis.

Kemudian  beliau  juga membuat Turki berhasil masuk dalam anggota G- 20 yaitu Negara – negara dengan ekonomi terkuat di dunia, bayangkan saja Turki berhasil merangsek masuk ke dalam  urutan 16 sebagai negara dengan ekonomi terkuat padahal sebelumnya berada di peringkat 111 dunia. Dibidang militer atau pertahanan negara, Erdogan membuat Turki berhasil memproduksi sendiri peralatan pertahanan atau militer seperti tank, pesawat  dan  satelit militer sendiri. Pendapatan Perkapita Turki pun berhasil naik dari 3500 dolar pertahun menjadi sebesar 11.000 ditahun 2013.

Bahkan Erdogan berhasil membuat nilai tukar mata uang Turki naik  hingga beberapa kali lipat di masa pemerintahannya. Di masa pemerintahan Erdogan juga, pengangguran berhasil di tekan hingga 2 persen saja dari 35% yang di imbangi dengan kenaikan gaji hampir 300 persen untuk upah pegawai.

Hutang  Negara Turki sendiri terhadap IMF berhasil di selesaikan serta  cadangan devisa juga di tingkatkan hingga 100 Milyar Dollar. Disektor pendidikan sendiri, Erdogan membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya pendidikan dimana semua biaya kuliah untuk Rakyat Turki di tanggung oleh pemerintah.

Beliau  juga meningkatkan biaya riset atau penelitian ilmiah demi tujuan untuk  menjadi negara nomor satu pada tahun 2023. Selain itu Erdogan juga  berhasil mengembalikan kebiasaan lama yaitu pengajaran Al- Quran dan Hadits di sekolah – sekolah negeri di Turki yang telah  lama dihilangkan.

Adanya kebebasan berhijab di kampus – kampus di Turki. Kemajuan pesat negara Turki dibawah kepemimpinan Erdogan sebagai perdana Menteri membuat Turki kini disegani sebagai salah satu negara terkuat di Eropa.

Menjadi Presiden Turki

Pada saat masa jabatannya selesai pada tanggal 28 Agustus 2014, Recep Tayyip Erdogan kemudian mencoba mencalonkan diri sebagai Presiden Turki dengan dukungan dari partai AKP ( Adalet ve Kalkinma Partisi ). Hasilnya pada tanggal 10 Agustus 2014 Erdogan berhasil terpilih sebagai Presiden Turki dengan  melalui pemilihan umum menggantikan presiden sebelumnya dengan masa jabatan selama lima tahun.

Baca Juga :