Biodata dan Biografi Radin Intan II – Pahlawan Nasional Dari Tanah Lampung

Posted on

Biodata dan Biografi Radin Intan II – Pahlawan Nasional Dari Tanah Lampung

 

Biodata Raden Inten II

Nama Lengkap :Raden Inten II
Alias :Radin Intan II
Tempat, Tanggal Lahir :Desa Kuripan ( Lampung Selatan ) , Sabtu, 0 1834
Wafat :5 Oktober 1856
Warga Negara :Indonesia
Ayah :Raden Imba II ( Kesuma Ratu )
Penghargaan :Namanya di abadikan sebagai nama sebuah Bandara dan nama perguruan tinggi IAIN di Lampung

Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No.048/TK/1998

 

Biografi Raden Inten II

Radin Intan II adalah  putra dari Radin Intan Kesuma II dan juga cucu dari Radin Intan I. Beliau dilahirkan di desa Kuripan, atau yang sekarang di kenal sebagai Lampung pada tahun 1834. Beliau adalah merupakan seorang keturunan darah biru yang bersaudara dengan kerajaan Banten. Radin Intan termasuk seorang yang  menentang Belanda yang ketika itu menjajah negeri kita. Beliau tidak menghendaki adanya kolonialisme di bumi pertiwi ini . Beliau juga di kenal sebagai seorang  pemimpin dan sekaligus panglima perang yang tidak hanya mempunyai fisik yang kuat, tetapi  juga pemikirannya yang cemerlang.

Radin Intan II resmi di nobatkan sebagai Ratu Lampung, yaitu pemimpin rakyat untuk memerangi kolonialisme saat usianya yang dapat dikatakan masih belia, yaitu  saat usia 16 tahun. Beliau  resmi di lantik pada tahun 1850, dan sesudahnya beliau langsung di hadapkan dengan serangan yang berasal  pihak Belanda beserta dengan  ratusan bala  tentaranya di daerah Merambung, yaitu tempat Radin Intan menjalankan roda pemerintahan kerajaan. Dari beberapa kali serangan yang dilakukan oleh pihak Belanda, pasukan Radin Intan selalu bisa mengandaskan nya.

Serangan demi serangan terus berusaha di lancarkan oleh  Belanda untuk menghancurkan Lampung serta Radin Intan sebagai penguasa. Sampai  pada tahun 1856 Belanda melakukan serangan secara  besar – besaran dengan mengerahkan 9 kapal perang, 3 kapal merupakan pengangkut alat perang, dan puluhan kapal lainnya. Serangan Belanda pada saat  itu di pimpin oleh Kolonel Welson. Pasukan Radin Intan II berusaha mencoba untuk melawan serangan tersebut secara gerilya, dan terbukti taktiknya tersebut  cukup efektif. Akan tetapi , Belanda tidak kehabisan akal dan mencoba taktik licik, yaitu dengan membayar dan juga  memperalat salah seorang dari  pasukan Radin Intan II, untuk mengatur kondisi dimana Belanda dapat  menyergap dan juga mengalahkan Radin Intan II. Rencana Belanda pun berhasil, hingga terjadi pertempuran antara Radin Intan II yang melawan beberapa pasukan Belanda. Meskipun beliau  sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengalahkan Belanda, tetapi pada  akhirnya Radin Intan II gugur di tangan Belanda karena kalah pada persenjataan dan juga kalah dalam segi  jumlah. Beliau wafat pada tanggal 5 Oktober 1856 di  usia 22 tahun.

Baca Juga :