Biografi C. S. Lewis

Posted on

Biografi C. S. Lewis

Clive Staples Lewis ( 1898 – 1963 ) beliau  adalah seorang  mahasiswa cerdas, penulis yang dikagumi, kritikus sastra, dan apologet Kristen.  Beliau  dihormati terutama atas kontribusinya dalam kritik sastra, apologetika, dan kesusastraan anak dan juga  fantasi.

Dari tiga puluh lebih buku serta  sejumlah banyak esainya ( sebagian besar karyanya tersebut  tetap dicetak setelah kematiannya ), karyanya yang paling dikenal adalah ” The Chronicles of Narnia “, ” Mere Christianity “, dan ” The Screwtape Letters “. Seri ” The Chronicles of Narnia ” sangat populer dan  juga telah diadaptasi ke dalam  beberapa drama, sandiwara radio, dan film bioskop. Baru – baru ini, majalah ” Time ” mencatat buku pertama dalam seri  tersebut , ” The Lion, The Witch, and the Wardrobe “, sebagai salah satu dari 100 novel terbaik berbahasa Inggris yang ditulis antara  tahun 1923 dan 2005. Karya Lewis telah di terjemahkan ke lebih dari tiga puluh bahasa serta  telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia.

C.S. Lewis lahir pada  tanggal 29 November 1898 di Belfast, Irlandia Utara. Saudara kandung satu – satunya adalah kakaknya, Warren Hamilton Lewis ( 1895 – 1973 ), yang selalu akrab dengannya di sepanjang hidupnya. Ibunya meninggal akibat kanker pada saat  Lewis berumur 9 tahun.

Sesudah  menerima beasiswa ke University College, Oxford University di Inggris pada tahun 1916, Lewis segera menunda kuliahnya pada tahun 1917 untuk masuk Angkatan Darat Inggris selama Perang Dunia I. Karena terluka ketika  Pertempuran Arras,  beliau  di bebastugaskan pada akhir  tahun 1919.

Segera setelah itu, Lewis melanjutkan kuliahnya di Oxford, kemudian beliau  menjadi Anggota dan Pengajar Sastra Inggris di Magdalen College, Oxford.  Beliau  melayani disana sejak tahun  1925 sampai dengan 1954, pada saat beliau  ditunjuk sebagai Ketua Jurusan Sastra Abad Pertengahan dan Renaisans di Magdalene College, Cambridge.

Pada  tahun 1930, Lewis dan kakaknya, Warren, pindah ke daerah yang menjadi rumah abadinya, ” The Kilns “, yang terletak tepat di luar Oxford.

Pada tahun  1931, karena terpengaruh oleh persahabatannya yang erat dengan J.R.R. Tolkien dan tulisan – tulisan G.K. Chesterton, Lewis bertobat menjadi orang Kristen dan menjadi anggota Church of England. Pertobatannya mengubah karya dan jhuga  tulisan – tulisannya. Selama Perang Dunia II, siaran radionya di BBC mengenai  kekristenan menjelaskan iman kepada ribuan orang dan akhirnya memberi Lewis pengakuan internasional.  Beliau  dikenal luas sebagai salah satu penulis Kristen  yang paling berpengaruh pada abad ke- 20.

Selama di Oxford, Lewis, Tolkien, dan sekelompok kecil teman penulisnya sering bertemu untuk menceritakan perkembangan karya kreatif mereka. Anggota – anggota dari kelompok penulis yang sekarang terkenal ini, ” Inklings “, sudah  menghasilkan beberapa karya fiksi serta prosa yang sangat disukai pada abad ke- 20.

Di  masa tuanya, pada tahun 1956, Lewis menikahi Joy Davidman Gresham,  yang merupakan seorang penulis Amerika. Setelah empat tahun berjuang melawan kanker tulang, istrinya meninggal  dunia pada tahun  1960. Setelah  peristiwa tersebut , Lewis terus merawat kedua putra mereka, Douglas dan David Gresham. Dalam bukunya, ” A Grief Observed “, Lewis mengungkapkan  bahwa penderitaan mendalam atas kematian istri nya. Buku ini, yang selanjutnya  mengilhami drama panggung dan film bioskop peraih penghargaan, ” Shadowlands “, telah menjadi sumber penghiburan bagi banyak orang yang mengalami kesedihan.

Satu minggu sebelum ulang tahunnya yang ke- 65,  pada hari Jumat, 23 November 1963, Lewis meninggal di ” The Kilns “, – pada hari yang sama disaat  Presiden AS, J.F. Kennedy, dibunuh dan Aldous Huxle wafat.  Beliau  di makamkan di halaman Holy Trinity Church di Headington Quarry, Oxford, tidak jauh dari rumah kesayangannya. .

 

Baca Juga :