Biografi Chris Feng – CEO Shopee

Posted on

Biografi : Chris Feng – CEO Shopee

Shopee adalah  perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena ( berubah nama menjadi SEA Group ), yang merupakan perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobilemarketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang di ikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan juga Indonesia.

Mengusung visi ” Menjadi C2C Mobile Market place Nomor 1 di Asia Tenggara “, Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, yaitu seorang pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura  yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk membeli atau menjual barang dengan melalui aplikasi  yang tersedia di platform iOS dan Android.

Chris Feng adalah Chief Executive Officer Shopee. Chris mempunyai rekam jejak yang mapan di sektor e – commerce, media, serta teknologi. Sebelum fokus penuh di Shopee, Chris memulai dan juga mengelola divisi bisnis game seluler Garena selama sekitar 2 tahun. Sebelum itu, Chris menghabiskan lebih dari tiga tahun dengan Rocket Internet, mengambil peran sebagai Direktur Pelaksana Regional Zalora Asia Tenggara, serta Direktur Pelaksana Wilayah dan Chief Purchasing Officer Lazada Asia Tenggara. Sebelumnya, beliau  menghabiskan tujuh tahun di Mc Kinsey dan berbasis di Frankfurt, Kopenhagen, dan Singapura. Dengan beasiswa penuh yang berasal dari pemerintah Singapura, Chris lulus dengan First Class Honours dari National University of Singapore ( Sekolah Komputasi ), serta belajar Ilmu Manajemen dan Teknik di Universitas Stanford.

Chris sudah secara teratur diundang untuk berbicara di beberapa konferensi teknologi dan e-commerceyang terkenal di Jakarta, termasuk Indonesia E – Commerce Summit dan Expo ( IESE ) dan Tech in Asia Jakarta tahun 2016. Dalam konferensi Tech in Asia Jakarta 2016 baru – baru ini, Chris dipercaya untuk berbicara dengan tema “ E – Commerce yang Berkembang di Indonesia ”, dimana beliau  menjelaskan pandangannya mengenai perkembangan industri e-commerce di Indonesia. Menurut beliau, pasar e – commerce di negara ini masih terus berkembang serta juga  belum mencapai titik jenuh. Pengguna semakin pintar, karena mereka menjelajahi opsi belanja online baru untuk menyesuaikan kebiasaan mereka, yang serba cepat, komunikatif, dan juga dipenuhi dengan DNA sosial yang kuat.

Pasar e – commerce di Indonesia kini  semakin marak dengan terus bermunculannya marketplace. Tidak heran apabila market place asal Singapura, Shopee tidak ingin ketinggalan merebut pasar di Indonesia. Bagi seorang  CEO Shopee, Chris Feng, Indonesia adalah pasar potensial dengan penduduk yang mencapai 250 juta. Disamping itu, penetrasi internet di Tanah Air semakin tinggi dengan lebih dari 80 juta pengguna internet. Tentu saja hal ini merupakan pasar yang menggiurkan bagi Shopee yang telah diluncurkan sejak tahun lalu.

Chris Feng berfikir bahwa Indonesia adalah pasar yang besar dan berkembang, khususnya di kalangan anak muda. Oleh sebab itu beliau fokus pada segmen anak muda. Apalagi pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga cukup menjanjikan. Saat  ini juga merupakan waktu yang tepat bagi e – commerce untuk bermain di pasar yang besar ini. Terlebih lagi saat ini banyak anak muda yang menggunakan perangkat mobile dibandingkan  desktop. Mereka dapat  melakukan jual beli melalui perangkat yang ada. Kedepannya beliau akan memperbaiki aplikasi serta menghadirkan tools yang memudahkan penjual  untuk mengelola barang. Satu hal yang perlu di ingat, kontribusi Indonesia mencapai 20 – 30% dari total market Shopee.

Baca Juga :