√ Biografi Jenghis Khan – Legenda Sang Penakluk Dari Mongolia
Jenghis Khan – Raja Jenghis Khan adalah pemimpin dan sekaligus penakluk dari Mongolia. Beliau dikenal sebagai seorang kaisar dari kerajaan Mongolia yang kekuasaan nya meliputi hampir seluruh wilayah di Asia hingga mencapai sebagian daratan Eropa pada saat itu yaitu Moscow, Rusia. Penaklukkan nya dilakukan dengan cara atau jalan Genosida dan juga penghancuran sehingga ketika beliau wafat luas wilayah kekuasaan nya telah mencapai hingga 13.5 juta kilometer.
Biodata Jenghis Khan
Nama : | Genghis Khan / Jenghis Khan |
Nama Asli : | Temujin |
Tempat, Tanggal Lahir : | Delüün Boldog, Mongolia 1162 |
Asal : | Mongolia |
Orangtua : | Yesügei ( Ayah ), Ho ’ elun ( Ibu )
|
Istri : |
|
Anak : |
|
Biografi Jenghis Khan
Jenghis Khan atau juga yang dikenal sebagai Genghis Khan, dilahirkan kira – kira pada tahun 1162, dengan nama asli Temujin . Ayahnya merupakan seorang kepala suku kecil. Beliau menamakan anaknya Temujin setelah beliau mengalahkan kepala suku lain .
Ketika Temujin berusia sembilan tahun, ayahnya terbunuh oleh suku lawan nya, dan setelah itu anggota keluarganya yang kebetulan masih hidup berada dalam cengkeraman ketakutan dan juga keterasingan.
Masa Remaja
Hal tersebut Ini benar-benar suatu permulaan dari kehidupan yang getir, dan bagi Temujin lebih – lebih lagi sebelum adanya perubahan yang lebih baik untuk dirinya. Pada saat beliau telah menginjak usia muda remaja, beliau tertawan dalam suatu pertempuran melawan suku lawannya. Untuk mencegah agar beliau dapat lolos, sebuah gelang bambu di gantungkan di batang lehernya. Dari keadaan yang tidak tampak jalan lolos dalam tahanan kelompok buta huruf yang primitif. Dari negeri yang kering kerontang Temujin atau yang kemudian di kenal dengan Jenghis Khan mampu bangkit menjadi manusia yang terkuat yang pernah ada di dunia.
Kebangkitan nya bermula dari usaha nya dalam meloloskan diri dari tahanan lawannya. Selanjutnya beliau bergabung dengan Toghril, yaitu teman akrab mendiang ayahnya, yang merupakan seorang kepala suku yang mempunyai kaitan hubungan di daerah tersebut .
Tahun – tahun berikutnya dilewati yang penuh dengan baku hantam antar suku, Temujin selangkah demi selangkah berjuang keras untuk mencapai puncak. Suku – suku Mongol lama terkenal sebagai penunggang – penunggang kuda yang mahir dan juga pendekar – pendekar yang keras serta tidak kenal ampun. Sepanjang sejarah mereka tidak henti – hentinya menggempur Cina di bagian utara.
Akan tetapi, sebelum Temujin muncul, antar suku Mongolia suka berperang dengan sesamanya yang menyia – nyiakan energi mereka. Dengan kelihaian dan juga keahlian dalam menggabungkan sikap keberanian, diplomasi, kekerasan dan juga kesanggupan meng organisir, Temujin berhasil menyatukan semua suku – suku tersebut dibawah kepemimpinan nya.
Gelar Jengis Khan
Dalam biografi Jenghis khan, disebutkan bahwa pada tahun 1206 sebuah permusyawaratan besar yang terjadi antar suku – suku Mongol memberikan julukan Temujin “ Jenghis Khan ” yang berarti “ Kaisar Semesta ”.
Ekspansi Militer ke China
Kekuatan militer Jenghis Khan yang menakutkan yang di galang nya menujukan ujung tombak nya kepada negeri – negeri yang berdampingan. Awalnay beliau melabrak Hsi Hsia di timur laut Cina serta Kekaisaran Chin di bagian utara Cina. Saat pertempuran berlangsung percekcokan yang timbul antara Jenghis Khan dan Khwarezm Shah Muhammad yang memerintah kerajaan yang lumayan besarnya di daerah Persia dan Asia Tengah. Pada tahun 1219 Jenghis Khan menggerakkan pasukan nya untuk menyerang Khwarezm Shah. Asia Tengah dan Kerajaan Persia diambil alih serta kerajaan Khwarezm Shah Muhammad berhasil dihancurkan.
Jenghis Khan Wafat
Bersamaan dengan itu sebagian dari pasukan Mongol menyerang Rusia, Jenghis Khanpun secara pribadi memimpin langsung para tentara menyerbu Afganistan dan India di bagian utara. Beliau kembali ke Mongolia pada tahun 1225 dan wafat di sana pada tahun 1227. Tidak ada yang mengetahui dimana letak makam dari Jenghis Khan berada. Akan tetapi, konon menurut cerita, Jenghis Khan di kuburkan di sebuah makam yang tidak bertanda.
Tidak ada catatan sejarah yang menuliskan dimana letak makam Jenghis Khan berada. Bahkan menurut legenda, para Prajurit serta pekerja yang ikut ambil andil dalam memakamkan Jenghis Khan di bunuh agar rahasia makamnya tetap dapat tertutup dengan rapat.
Kekaisaran Monglia Setelah Jenghis Khan
Dalam biografi Jenghis Khan diketahui bahwa sesaat sebelum Jengis Khan menghembuskan nafas terakhirnya, beliau meminta supaya putera ketiganya, yaitu Ogadai, ditetapkan sebagai penggantinya. Hal ini adalah merupakan pilihan yang bijaksana karena Ogadai menjadi seorang jenderal brilian atas dari hasil usahanya sendiri. Di bawah kepemimpinan nya, pasukan Mongol terus meneruskan penyerbuan nya di Cina, sepenuh nya menguasai Rusia, serta menyerbu maju menuju Eropa.
Pada tahun 1241 gabungan tentara Polandia, Jerman, dan Hongaria sepenuhnya dipukul mundur oleh orang – orang Mongol yang maju pesat menuju Budapest. Akan tetapi, di tahun itu juga Ogadai meninggal dunia dan pasukan Mongol mundur dari Eropa bahkan tidak pernah kembali lagi. Ada masa kosong yang ketika para kepala suku Mongol saling beradu alasan tentang soal pengganti pimpinan. Akan tetapi, disamping itu di bawah dua Khan berikutnya ( Mangu Khan dan Kublai Khan, keduanya adalah cucu Jengis Khan ) orang – orang Mongol kemudian meneruskan maju mendesak terus di Asia.
Di tahun 1279 orang – orang Mongol telah berhasil menguasai sebuah empirium yang terluas dalam sejarah. Penguasaan daerahnya tersebut meliputi Cina, Rusia, Asia Tengah, Persia dan juga Asia Tenggara.
Wilayah Kekuasaan Kekaisaran Mongolia
Tentaranya melakukan gerakan maju yang penuh dengan keberhasilan dalam menambah daerah yang membentang mulai dari Polandia hingga pada belahan utara India, lalu kekuasaan Kublai Khan diakhiri di Korea, Tibet, dan beberapa bagian di Asia Tenggara. Suatu Empirium yang begitu luas daerahnya dengan sendirinya sulit untuk diatasi lewat sistem transportasi yang masih primitif saat itu . Akibatnya adalah mustahil untuk memelihara keutuhan daerah kekuasaan, sehingga pada akhirnya Empirium tersebut menjadi terpecah belah.
Akan tetapi, kekuasaan Mongol masih dapat bertahan selama bertahun – tahun. Orang Mongol baru terhalau dari sebagian besar Cina yaitu pada tahun 1368. Bahkan , kekuasaan mereka atas daerah Rusia berlangsung dalam kurun waktu yang lebih lama.
Cicit – cicit lain dari Jenghis Khan mendirikan dinasti – dinasti yang menguasai Asia Tengah dan juga Persia. Kedua daerah tersebut berhasil ditundukkan pada abad ke – 14 oleh Timurleng ( Tamerlane ), yang juga berdarah Mongol dan mengklaim diri bahwa keturunan Jenghis. Dinasti Tamerlane berakhir pada abad ke – 15.
Merupakan satu akibat secara tidak langsung penaklukan oleh Jenghis Khan menyimpan makna atau arti tersendiri. Penaklukan Mongol yang bersamaan dengan penyatuan sebagian besar Asia lebih mengembangkan rute perdagangan di kawasan tersebut daripada keadaan yang sebelumnya. Dan juga sekaligus mendorong arus perdagangan yang terjadi di antara Cina dan Eropa. Pedagang – pedagang Eropa seperti Marco Polo dengan demikian bisa melakukan perjalanan ke Cina serta kembali dengan membawa pelbagai rupa kisah mengenai betapa kaya dan makmur nya negeri Cina.
Peningkatan kegiatan ekonomis dengan daerah Timur tersebut serta kenaikan minat dari Cina sendiri adalah salah satu sebab yang menggoda orang – orang Eropa untuk berdatangan serta mencari rejeki dan juga mengeksploitir Timur.
Baca Juga :
- Biografi Cristopher Columbus – Kisah Sang Penemu Benua Amerika
- Biografi Cut Nyak Meutia – Pahlawan Wanita Dari Aceh