Biografi Prabowo Subianto, Profil Dan Biodata Lengkap Dan Terbaru

Prabowo Subianto, beliau dikenal sebagai pendiri partai Gerindra sekaligus sebagai ketua umumnya. Prabowo juga merupakan calon Presiden pada Pilpres tahun 2019.

Beliau juga di ketahui sudah beberapa kali dalam mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam beberapa putaran pemilu presiden sejak tahun 2004. Prabowo juga dikenal sebagai salah satu tokoh kontroversial pada saat Masa Reformasi 1998.

Biodata Prabowo Subianto


Nama Lengkap :	Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Tempat , Tanggal Lahir :	Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama :	Islam
Orangtua :	Prof Soemitro Djojohadikusumo ( Ayah ), Dora Marie Sigar ( Ibu )
Saudara :	Hashim Djojohadikusumo, Maryani Djojohadikusumo, Bianti Djiwandonno
Istri :	Siti Hediati Hariyadi
Anak :	Didit Prabowo
Kekayaan :	1,9 Triliun Rupiah ( 2018 )

Biografi Singkat Prabowo Subianto

Probowo Subianto di lahirkan dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo , beliau sudah memiliki banyak pengalaman di berbagai bidang militer , pengusaha dan juga dunia politik.

Dalam Pemilu ( 2019 ) , Beliau di usung oleh Partai Gerindra ( Gerakan Indonesia Raya ) untuk maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2019 setelah sebelumnya beliau gagal dalam Pemilu 2004, 2009, dan 2014. Tidak hanya itu, banyak kontroversi yang di alamatkan pada Prabowo Subianto semasa ia berkarier di dunia Militer.

Masa Kecil Prabowo Subianto

Prabowo Subianto di lahirkan pada 17 Oktober 1951, beliau adalah anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Seokarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro Djojohadikusumo , sedangkan ibu Prabowo bernama Dora Marie Sigar yang berasal dari Manado.

Dikutip dari Tribunnews.com , Prabowo Subianto mengikuti kepercayaan sang ayah dengan memeluk agama islam, sedangkan sang kakak dan juga adiknya mengikuti kepercayaan ibunya yang beragama Kristen Protestan dan katolik .

Dilihat dari silsilah keluarga beliau , Prabowo Subianto juga merupakan seorang cucu dari Pendiri Bank Indonesia serta anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas Margono Djojohadikusumo.

Di dalam keluarganya Prabowo mempunyai dua orang kakak perempuan yang bernama Bintianingsih dan Maryani Ekowati , dan juga satu orang adik laki-laki yang kini telah menjadi seorang pengusaha handal yang bernama Hashim Djojohadikusumo.

Riwayat pendidikan Prabowo di mulai ketika ia bersekolah di sekolah Sumbangsih , Jakarta ketika beliau berusia lima tahun. Pada tahun 1957 saat pemberontakan PRRI pecah, sang ayah , Prof Soemitro Djojohadikusumo membawa semua anggota keluarganya termasuk Prabowo untuk mengungsi ke Padang menumpang pesawat Dakota DC-3.

Hidup Berpindah-Pindah

Pada saat itu pemerintahan Seokarno mencurigai Prof Soemitro Djojohadikusumo terlibat di dalam pemberontakan tersebut. Akhirnya Prof Soemitro Djojohadikusumo momboyong semua keluarganya untuk pindah ke Singapura pada tahun 1958.

Kemudian Prabowo di sekolahkan di British Elementary School , Singapura . akan tetapi gejolak politik di Singapura pada saat itu lebih memilih menjaga hubungan baik dengan Presiden Soekarno sehingga membuat Prabowo dan keluarganya pindah ke Hongkong pada tahun 1962.

Ketika di Hongkong sang ayah menyekolahkan Prabowo beserta saudaranya di Glenealy Junior School . kemudian ayahnya membuka bisnis konsultan ekonomi disana. Akan tetapi Prabowo hanya tinggal selama dua tahun disana sebelum akhirnya berpindah ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Masa Remaja

Menurut beberapa sumber mengenai biografi Prabowo Subianto, saat di Malyasia beliau bersekolah di Victoria Institute . akan tetapi karena konfrontasi antara Malaysia dan Indonesia terjadi pada tahun 1963. Prof Soemitro Djojohadikusumo secara terang-terangan membela Indonesia, bangsanya sendiri walaupun ketika itu beliau sering menentang Presiden Soekarno.

Prabowo dan keluarganya akhirnya pindah ke Zurich, Swiss . Di Negara tersebut , Prabowo bersekolah di American International School dan mulai belajar bahasa Jerman dan juga Prancis. Akan tetapi belum lama disana , Pemerintah Swiss menolak suaka politik dari Prof Soemitro Djojohadikusumo serta keluargnya.

Akhirnya Prof Soemitro Djojohadikusumo membawa istri dan anak-anaknya termasuk Prabowo Subianto pindah ke inggris karena pemerintah Inggris mau memberikan mereka izin tinggal permanen disana. Kemudian Prabowo melanjutkan sekolahnya di American International School hingga tahun 1968 , setelah itu kemudian Prabowo pindah ke Indonesia.

Masuk Sekolah Militer

Pada tahun 1970 , Prabowo Subianto muda memulai kariernya ketika beliau mendaftarkan diri di Akademi Militer Megelang, kemudian beliau lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer , dan pada tahun 1976 beliau ditugaskan sebagai komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha ( Kopassandha ) dan di tugaskan sebagai bagian dari Operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Prabowo Subianto kemudian menikah dengan Titiek yang merupakan anak dari presiden Soeharto. Akan tetapi pernikahan mereka berakhir tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia. Dari pernikahannya dengan Titiek , Prabowo di karuniai seorang anak yaitu Didiet Prabowo, Didiet tumbuh besar di Boston , Amerika Serikat dan sekarang tinggal di Paris , Perancis sebagai seorang desainer.

Pada tahun 1983 , Prabowo di percaya sebagai Wakil Komandan Datasemen 81 Penanggulangan Teroris ( Gultor ) Komando Pasukan Khusus TNI AD ( Kopassus ). Setelah menyelesaikan pelatihan “ Special Forces Officer Course “ di Fort Benning , Amerika Serikat , beliau diberi tanggung jawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

Menjadi Pengusaha Kertas

Dalam Biografi Prabowo Subianto diketahui bahwa setelah beliau berhenti berkarier dalam Dunia Militer , Prabowo kemudian memulai peruntungannya dengan menjadi seorang Pengusaha mengikuti jejak sang adik Hashim Djojohadikusumo.

Karier Prabowo sebagai seorang pengusaha di mulai dengan membeli sebuah Perusahaan kertas yaitu Kiani Kertas , yang berlokasi di Mangkajang , Kalimantan Timur.

Selain mengelola Kiani Kertas , yang kini menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo , beliau juga menguasai 27 perusahan di dalam maupun luar negeri , usaha-usaha yang dimiliki oleh Prabowo tersebut bergerak di bidang perkebunan, tambang , batu bara dan kelapa sawit.

Terjun ke Dunia Politik

Calon Presiden 2004

Dalam biografi Prabowo Subianto diketahui bahwa beliau sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvensi Capres Golkar tahun 2004 , walaupun lolos sampai putaran terkahir , namun Prabowo kandas di tengah jalan , ia kalah dengan perolehan suara yang di dapat oleh Wiranto.

Calon Wakil Presiden 2009

Pada tahun 2009 , Prabowo Subianto mencoba peruntungannya kembali dengan menjadi Calon Presiden pada pemilu 2009 , akan tetapi beliau akhirnya menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Megawati yang maju sebagai Calon Presiden, namun hasil pemilihan umum berkata lain , Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto kalah dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden republik Indonesia.

Calon Presiden 2014

Dalam pemilu 2014 Partai Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014, beliau memilih Hatta Rajasa sebagai wakil presiden untuk mendampinginya akan tetapi Prabowo Subianto kalah suara dari lawannya yaitu Jokowi dan Jusuf Kalla.

Calon Presiden 2019

Kali ini Prabowo kembali di usung sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019 dan maju bersama Sandiaga Uno sebagai calaon Wakil Presiden pada pilpres 2019, namun pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah suara dari Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin , yang kini menjadi Presiden dan wakil Presiden Negara Republik Indonesia.

Menjabat Menteri Pertahanan

Setelah pemilihan umum presiden selesai, Presiden Joko Widodo selanjutnya menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Indonesia pada bulan oktober 2019. Beliau masuk dalam kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.

Demikianlah biografi dan profil singkat dari Prabowo Subianto , semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian, terimkasih .