Profil Dan Biografi Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri

Posted on

Profil Dan Biografi Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri

Biodata Tito Karnavian

Nama lengkap :Muhammad Tito Karnavian
Tempat , tanggal lahir :Palembanag , Sumatera Selatan , 26 Oktober 1964
Orangtua :H. Achmad Saleh ( Ayah ) , Hj. Kardiah ( Ibu )
Saudara :Iwan Dakota, Donny Akbar , Dian Marelia , Fifa Argentina , Diah Natalisa
Istri :Tri Suwati
Anak :Via, Opan , Angga
Agama : Islam
Pendidikan :
  •  SD Xaverius 4 di Palembang ( 1976 )
  •  SMP Xaverius 2 di Palembang ( 1980 )
  • SMA Negeri 2 Palembang ( 1983 )
  •  Akademi Kepolisian ( 1987 )
  • Master of Arts ( M . A . ) in Police Studies, University of Exeter, UK ( 1993 )
  • Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ( PTIK ) (1996
  • Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand ( Sesko ) ( 1998 )
  • Bachelor of Arts ( B . A . ) in Strategic Studies, Massey University, New Zealand ( 1998 )
  •  Sespim Pol, Lembang ( 2000 )
  • Lemhannas RI PPSA XVII ( 2011 )
  • Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore ( Magna cum laude ) ( 2013 ).
Penghargaan :
  • Bintang Adhi Makayasa ( lulusan terbaik Akpol ) tahun  ( 1987 )
  • Bintang Wiyata Cendekia ( lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta ) tahun  ( 1996 )
  • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Mayor ke Ajun Komisaris Besar ( 2001 )
  • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Ajun Komisaris Besar ke Komisaris Besar ( 2005 )
  • Penghargaan memimpin operasi anti teror di daerah konflik Poso Sulawesi Tengah ( 2007 )
  • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Komisaris Besar ke Brigadir Jenderal ( 2009 )
  • Kenaikan Pangkat Luar Biasa Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal ( 2011 ) ( Penyesuaian kepangkatan BNPT )
  • Bintang Seroja Lulusan Terbaik Lemhanas PPSA 17 ( 2011 )
  • Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden RI
  • Bintang Bhayangkara Nararya
  • Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri
  • Bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI
  • Bintang Eka Paksi Utama dari TNI AD
  • Bintang Jalasena Utama dari TNI AL
  • Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dari TNI AU
  • Satyalencana Kesetiaan 8 Tahun
  • Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun
  • Satyalencana Kesetiaan 24 Tahun
  • Satyalencana Dwidaya Sistha
  • Satyalencana Bhakti Buana
  • Satyalencana Bhakti Nusa
  • Satyalencana Darma Nusa
  • Satyalencana Dharma Phala
  • Satyalencana Jana Utama
  • Satyalencana Santi Dharma
  • Satyalencana Karya Bakti
  • Satyalencana Karya Satya
  • Satyalencana Seroja
  • Satyalencana Ksatria Tamtama
  • Satya Lencana Nararia
  • Satya Lencana UN Mission
  • The United Nation Medal ( PBB )

Biografi Toto Karnavian

Tito Karnavian dilahirkan dengan nama lengkap Muhammad Tito Karnavian di Palembanag Sumatera Selatan , pada tanggal 26 oktober 1964 . Ayah beliau  bernama H. Achmad Saleh dan ibunya bernama Hj Kardiah yang bekerja sebagai seorang  bidan.

Riwayat Masa Kecil

Beliau  mulai mengenyam pendidikan di SD Xaverius 4 Palembang, dan selanjutnya  masuk di SMP Xaverius 2 Palembang. Lulus  dari SMP, beliau  lalu  melanjutkan pendidikan nya di SMA Negeri 2 Palembang. Semasa  bersekolah, Tito Karnavian dikenal sebagai seorang siswa yang cerdas. Terbukti ketika beliau  ikut ujian perintis, beliau  berhasil lulus di banyak tes yang di adakan oleh lembaga negara dan universitas.

Lulus di Berbagai Test dan Masuk AKABRI

Beliau berhasil lulus tes di AKABRI ( Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ) , lulus di kedokteran universitas Sriwijaya, beliau  juga lulus di jurusan HI ( Hubungan Internasional ) Universitas Gajah Mada serta  lulus di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Ibunya mengharapkan bahwa Tito Karnavian bisa  menjadi seorang dokter akan tetapi  Tito kemudian lebih memilih untuk  masuk di AKABRI.

Di AKABRI, Tito Karnavian lulus pada tahun 1987 sebagai lulusan terbaik serta  menerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Pada  tahun yang sama, beliau  selanjutnya  bertugas sebagai Perwira Samapta Polres Jakarta Pusat kemudian beliau  naik pangkat dan  juga menjadi kanit reserse Polres Metro Jakarta Pusat hingga pada  tahun 1991. Di tahun yang sama  juga Tito Karnavian  menikah dengan Tri Suswati yang merupakan kekasihnya saat  bersekolah di SMA Negeri 2 Palembang yang kemudian memberinya tiga orang anak.

Sesudah  itu beliau   naik jabatan menjadi wakapolsek seperti di Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat dan juga Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat. Selanjutnya pada  tahun 1993, Tito Karnavian berhasil menyelesaikan pendidikan masternya ( Master of Arts ) dalam  bidang Police Studies. Kemudian pada  tahun 1996, beliau  juga berhasil  menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ( PTIK ) di Jakarta dan lulus sebagai  sebagai lulusan terbaik. Beliau kemudian memperoleh  penghargaan Bintang Wiyata Cendekia, pada tahun itu juga, Tito selanjutnya menjabat sebagai Sespri Kapolda Metro Jaya, tidak lama kemudian, beliau lalu  menjabat sebagai Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat hingga pada  tahun 1997. Karena prestasinya yang cemerlang, pada tahun 1997 Tito Karnavian selanjutnya  di promosikan sebagai Sespri ( Sekretaris Pribadi Kapolri ) hingga pada  tahun 1999. Sebelumnya pada  tahun 1998, Tito juga sempat menimba ilmu di Royal New Zealand Air Force Command & Staff College, Auckland, New Zealand serta  memperoleh gelar Bachelor of Arts ( B.A. ) pada  bidang Strategic Studies di Massey University, New Zealand.

Kepala Detasemen Khusus Anti Teror ( Densus 88 )

Bersama dengan Tim Densus 88, Tito Karnavian berhasil menangkap teroris yang  terkenal yaitu Dr. Azhari yang tewas tertembak di Malang pada tahun 2005. Karena  peristiwa tersebut, Tito Karnavian kemudian naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi. Pada  tahun 2005, beliau  kemudian dipindahkan ke Serang, Banten lalu  menjabat sebagai Kapolres Serang Polda Banten. Akan tetapi  tidak lama kemudian, Tito Karnavian dipindah tugas ke Mabes Polri dengan menjabat sebagai Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri di tahun 2006,

Selanjutnya beliau  kemudian menjabat sebagai Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Bareskrim Polri dan berhasil menangkap tersangka kerusuhan Poso melalui Densus 88 Anti Teror. Hingga pada  tahun 2009, beliau  di promosikan sebagai Kadensus 88 Anti Teror Bareskrim Polri hingga pada tahun 2010 dan berhasil menangkap teroris terkenal yaitu Noordin M Top.

Menjadi Kapolda Papua

Prestasinya yang bagus dalam menanggulangi teroris bersama Densus 88, membuat Tito Karnavian kemudian di promosikan sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT )  pada  tahun 2011 hingga tahun 2012. Selama hampir dua tahun BNPT, Tito Karnavian selanjutnya  di promosikan sebagai Kapolda Papua di tahun 2012, kemudian di tahun 2013, Tito Karnavian berhasil meraih gelar Ph.D di bidang Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore dengan predikat magna cumlaude. Beliau  menjadi Kapolda Papua hingga pada tahun 2014.

Polda Metro Jaya

Pada tanggal 16 juli 2014, Tito Karnavian kemudian di tarik ke Mabes Polri lalu  menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran ( Asrena )di  tahun 2015 dimana posisi tersebut merupakan salah satu jabatan yang  bergengsi di Mabes Polri. Tidak lama kemudian, Tito Karnavian dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Menjabat Sebagai Kapolri

Setahun kemudian Tito Karnavian ditunjuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) di bulan Maret 2016 yang membuat pangkat beliau  naik menjadi Komisaris Jendral Polisi Bintang Tiga.  Tidak lama setelah itu, pada pertengahan tahun 2016 Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri berpangkat bintang empat yang menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun.

Menjadi Menteri Dalam Negeri

Pada bulan Oktober 2019 , Tito Karnavian di tunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) dalam kabinet Indonesia maju untuk tahun 2019 hingga 2024 .

 

Baca Juga :