Biografi Tokoh Dunia – Elizabeth Blackwell

Posted on

Biografi Tokoh Dunia – Elizabeth Blackwell

Pada abad ke-19, perempuan jarang memperoleh  kesempatan untuk menjadi seorang dokter, namun  tidak bagi Elizabeth Blackwell. Perempuan pertama di Amerika Serikat yang lulus dari sekolah kedokteran, Elizabeth Blackwell memperjuangkan partisipasi perempuan dalam profesi medis.   Beliau  juga mendirikan sekolah khusus kedokteran bagi kaum perempuan. Dengan mendobrak berbagai hambatan,  beliau  membuka jalan bagi perempuan untuk memasuki dunia kedokteran.

Beliau  Lahir di dekat Bristol, Inggris, pada tanggal  3 Februari 1821, Blackwell adalah  anak ketiga dari 9 bersaudara. Ibunya bernama Hannah Lane dan ayahnya adalah Samuel Blackwell, yang berprofesi sebagai  seorang penyuling gula, Quaker, dan aktivis anti – perbudakan. Beberapa saudara kandung Blackwell kelak menjadi orang yang juga di kenang atas sejumlah jasa – jasanya, termasuk Henry. Adalah  pejuang anti – perbudakan yang  terkenal dan pendukung hak pilih untuk perempuan. Henry menikah dengan aktivitis  hak perempuan, Lucy Stone.

Selain  Henry, Emily Blackwell yang mengikuti jejak saudara perempuannya di bidang kedokteran. Kemudian , adik ipar Blackwell, Antoinette Brown Blackwell ditahbiskan menjadi perempuan pertama yang menjadi menteri. Pada  tahun 1832, keluarga Blackwell pindah ke AS dan menetap di Cincinnati, Ohio.  Selanjutnya , enam tahun berikutnya ayahnya meninggal dunia. Sang ayah meninggalkan keluarganya tanpa uang sepeser pun pada saat  masa krisis keuangan nasional. Elizabeth, ibunya, dan  juga dua kakak perempuannya  bekerja sebagai  profesi mengajar yang didominasi oleh perempuan. Blackwell terinspirasi untuk mendalami bidang pengobatan sesudah  mengetahui bahwa seorang temannya sekarat. Teman tersebut menyatakan bahwa , cobaan yang menimpanya akan lebih baik seandainya dia mempunyai  seorang dokter wanita.

 Elizabeth Blackwell menjadi perempuan pertama di Amerika Serikat yang lulus dari sekolah kedokteran dan menerima gelar Doctor of Medicine. ( Bettmann / Corbis via Britannica ) ketika itu , kebanyakan hanya  ada dokter laki – laki. Hanya  ada sedikit beberapa fakultas kedokteran dan tidak ada yang menerima perempuan, meskipun  ada juga perempuan yang magang dan menjadi dokter tanpa izin. Pencapaian historis Pada usia 20 -an tahun, Blackwell ingin mengejar karier dalam bidang pengobatan. Akan tetapi , jalan menjadi seorang dokter tidaklah mudah. Seperti sebagian perempuan yang  lainnya,  beliau  harus magang dengan seorang dokter sebelum diterima di Geneva Medical College pada  tahun 1847.

Banyak yang menganggap  bahwa masuknya Blackwell di perguruan tinggi kedokteran sebagai sebuah lelucon. Blackwell tidak menyerah,  akan tetapi justru  beliau  semangat untuk menyelesaikan studinya. Beliau bahkan  dikucilkan oleh tenaga pendidik dan mahasiswa yang  lainnya. Menghadapi tantangan dengan teguh hati, pada akhirnya beliau memperoleh  rasa hormat dari banyak teman – temannya. Selanjutnya, beliau  menulis tesis doktornya  tentang  demam tifus.

 Meraih peringkat pertama di kelasnya, Blackwell kemudian  lulus pada Januari 1849, sehingga menjadi perempuan pertama yang menjadi dokter di era modern. Pada  bulan April 1849,  beliau  dinaturalisasi menjadi penduduk AS. Sesudah  itu, beliau  berkunjung ke Inggris untuk mendapat pelatihan  yang lebih lanjut, dan pergi ke Paris untuk mengikuti kuliah bidan. Di sana, beliau  mengidap penyakit mata menular yang membuatnya buta pada salah satu matanya.  Beliau  terpaksa mengubur harapan menjadi seorang ahli bedah. Setahun kemudian,  beliau  kembali kei Inggris dan bekerja di Rumah Sakit St Bartholomew di bawah pengawasan Dr James Paget.

Pada tahun  1851, beliau  kembali ke New York, akan tetapi  ditolak oleh berbagai rumah sakit dan juga  klinik, dan bahkan beliau  tidak bisa menyewa tempat untuk membuka konsultasi pribadi. Praktik pribadinya sangat lamban dan  berkembang, dan di waktu  yang sama, beliau  menulis buku yang terbit pada  tahun 1852  yang berjudul   The Laws of Life, with Special Reference to the Physical Education of Girls. Woman’s Medical College Pada  tahun 1857,  beliau  membuka RS New York untuk Perempuan dan  juga anak – anak bersama dengan saudara perempuannya Dr Emily Blackwell dan rekan kerjanya Dr Marie Zakrzewska.

Misinya termasuk menyediakan posisi untuk dokter perempuan. Ketika  tur mengajar di Inggris, beliau  menjadi perempuan pertama yang menempatkan namanya pada daftar tenaga medis Inggris pada  tahun 1859. Pada saat  perang saudara pecah pada 1861, beliau  mengorganisir lembaga untuk menyediakan serta  melatih perawat untuk menjadi tim medis. Pada November 1868, rencana yang sebagian besar di konsultasikan bersama Florence Nightingale di Inggris membuahkan hasil dengan dibukanya Women’s Medical College di New York.

Blackwell menetapkan standar  yang sangat tinggi untuk penerimaan, pelatihan akademis dan klinis, serta  sertifikasi untuk perguruan tinggi, yang terus beroperasi selama 31 tahun. Kembali ke Inggris sesudah  mendirikan perguruan tinggi, Elizabeth Blackwell kembali ke Inggris.  beliau kemudian  membuka praktik sendiri yang sukses, membantu mengatur National Health Society pada tahun  1871, dan pada  tahun 1875  beliau diangkat sebagai profesor ginekologi di London School of Medicine for Women. Blackwell memutuskan untuk tidak menikah. Akan tetapi , beliau mengadopsi seorang imigran berusia 7 tahun pada  tahun 1854. Anak bernama Katherine Berry tersebut  selalu ikut bersamanya dan menjaganya sepanjang hidup Blackwell.

Pada  tahun 1907, saat ia  berusia 86, beliau  terjatuh pada saar  menuruni tangga dengan posisi kepala dulu ketika  berada di Kilmun. Peristiwa  tersebut  membuat fisik dan mentalnya menjadi kurang sempurna. Pada usia 89 tahun,  beliau  menghembuskan nafas terakhirnya karena terserang stroke.  Beliau  wafat di rumahnya di Hastings, pada tanggal 31 Mei 1910 . Sesuai dengan keinginannya, abunya dikubur di pemakaman Gereja St Munn ‘ s Paris, di Kilmun..

Baca Juga :