Ini Dia Profil Singkat Andi Arief Aktivis Pada Zaman Orde Baru
Publik di kejutkan dengan pemberitaan Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief yang di tangkap oleh polisi atas tuduhan kepemilikan dan mengkonsumsi sabu pada Senin ( 4/3/2019 ). Beliau dikabarkan di tangkap oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkotika Polri ,( Minggu 3/3/2019 ).
Andi Arief di kenal publik menekuni dunia politik sejak tingkat bawah , dikutip dari berbagai sumber , Andi Arief yang merupakan pria kelahiran Bandar Lampung , 20 November 1970, mengawali karier politiknya sebagai aktivis predemokrasi pada era 1990 an.
Andi bergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi ( SMID ) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik ( PRD ) yang dahulu beraliran sosialis. Mereka menentang Kekuasaan Presiden Soeharto yang di nilai memimpin dengan sewenang – wenang dan juga korup, di SMID , Andi sempat menjabat sebagai ketua pada tahun 1996.
Andi dan para aktivis lainnya dinilai mengancam Orde Baru. Pada tahun 1998 , ketika gerakan Reformasi bergelora , Andi beserta sejumlah aktivis sempat menjadi korban penculikan dua bulan sebelum jatuhnya Presiden Soeharto , namun beliau merupakan salah satu yang di lepaskan.
Sempat tidak termonitor aktivitas politiknya pasca – Reformasi , nama Andi muncul kembali di publik pada tahun 2004 tepatnya menjelang pemilihan umum.
Andi menempatkan diri sebagai salah satu dari pimpinan organisasi relawan yang menyokong elektabilitas salah satu kandidat pemilu , Susilo Bambang Yudhoyono.
Keputusan pilihan politik Andi pada saat itu sempat di protes kalangan aktivis mengingat latar belakang SBY yang berasal dari militer serta mempunyai kaitan dengan kasus HAM di masa lalu. Setelah Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) memutuskan SBY dan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu 2004 , karier Andi pun semakin ikut bersinar . secara bertahap beliau diberikan sejumlah posisi antara lain dari Komisaris PT Pos Indonesia hingga staf khusus presiden.
Demikian juga karirnya dalam politik yang maju demikian pesat dan juga beliau bahkan sampai di percaya menjabat sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat hingga saat ini.
Kontroversial
Dalam dinamika Pemilihan Umum 2014 , Andi beberapa kali menyita perhatian publik, beliau sering kali melontarkan pernyataan yang berbau sensasi sekaligus kontroversi di media sosial. Contohnya ketika Prabowo Subianto mengumumkan calon wakil Presidennya pada Pilpres 2019 . Andi mengatakan bahwa Partai Demokrat terancam batal berkoalisi dengan Partai Gerindra dan kawan-kawan. Sebab , menurutnya Prabowo dinilai mengakomodasi politik transaksional dalam menentukan Cawapres sehingga kesepakatan politik dengan Demokrat terancam gagal.
Demikianlah profil singkat mengenai Andi Arief, semoga bermanfaat.
Baca Juga :
- Biografi BJ Habibie – Bapak Teknologi & Presiden Indonesia ke- 3
- Biografi Dan Kisah Umar Bin Khattab