Profil dan Biodata Pratikno –  Menteri Sekretaris Negara

Posted on

Profil dan Biodata Pratikno –  Menteri Sekretaris Negara

Nama :Prof . Dr. Pratikno , M.Soc.Sc
Tempat, tanggal lahir :Bojonegoro, 13 Februari 1962
Agama :Islam
Istri :Siti Fardidah
Pendidikan :
  • S1 ( Drs. ) Ilmu Pemerintahan,Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada( 1980 – 1985 )
  • S2 – Development Administration University of Birmingham, Inggris ( 1989 – 1991 )
  • S3 – Political Science, Flinders University, Australia ( 1992 – 1996 )
  • Professor in Political Science, Universitas Gadjah Mada, Indonesia , Desember 2008
Karier :
  • Direktur dan Pengajar di Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan
  •  Otonomi Daerah, Universitas Gadjah Mada, ( 2003 )
  • Rektor Universitas Gadjah Mada ( 2012 – 2014 )
  • Menteri Sekretaris Negara ( 2014 s.d sekarang )

Pengabdian Pratikno selama 28 tahun di Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Yogyakarta, beliau  di dapuk menjadi Menteri Sekretraris Negara ( Mensesneg ). Pratikno yang sebelumnya sempat menjabat sebagai  Rektor UGM mempunyai  cita – cita menjadi Sekretaris Daerah ( Sekda ). Pria kelahiran Bojonegoro, 13 Februari 1962 ini sejak kecil beliau sudah  mempunyai tekad yang kuat untuk belajar guna meraih cita – cita nya. Waktu itu tidak ada satu pun gedung sekolah dasar di tempat tinggalnya. Kondisi tersebut  mengharuskan Pratikno dan juga  teman – temannya menumpang belajar di rumah seorang kepala desa.

Pratikno berasal dari keluarga sederhana, beliau  tidak memakai sepatu setiap berangkat ke sekolah. Dari 13 orang temannya, hanya Pratikno yang melanjutkan ke jenjang SMP. Cukup beralasan apabila temannya tidak melanjutkan, karena lokasi sekolah mereka serta  rumahnya hampir 20 km. namun  tidak ada halangan tekad dari seorang  Pratikno untuk sekolah.

Beliau tetap minta sekolah kepada orang tuanya. Karena lokasi yang berada sangat  jauh, Pratikno rela ngontrak di dekat sekolah. Disini beliau  belajar mandiri. Setiap pagi, beliau  bangun serta  masak nasi sendiri sedangkan lauk dan juga sayurnya beli di warung. Setelah lulus SMP, beliau kemudian melanjutkan SMA di Kota Bojonegero, Jawa Timur, sekitar 40 km dari rumahnya. Beliau  sudah terbiasa mandiri. Lulus darisana, kemudian beliau  melanjutkan kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas UGM, Yogyakarta.

Masuk  UGM, cita – citanya ingin menjadi sekretaris daerah ( sekda ). Sesudah  selesai kuliah, nasib berkata lain, ketika usia 23 tahun, beliau kemudian  diterima menjadi dosen di almamaternya. Sejak menjadi dosen, Pratikno praktis mengabdi di kampusnya. Hampir  selama 28 tahun Pratikno mengemban karier di UGM. Ketekunannya dalam belajar mengharuskan beliau untuk  mengambil gelar master di Inggris dan doktor di Australia.

Kariernya mulai terbuka, ketika beliau  terpilih menjadi Dekan FISIP UGM. Sejak saat itu, beliau  menjadi perhatian publik. Beliau  juga menjadi salah satu moderator debat capres tahun 2009, tim seleksi anggota KPU, dan Bawaslu. Puncak karier di kampusnya tercapai, seperti dalam situs setneg, ketika beliau  berusia 50 tahun di dapuk sebagai  rektor UGM periode 2012-2017.

Baru dua tahun memimpin di  UGM, tepatnya pada pilpres 2014, beliau  menjadi tim ahli dan juga  tim sinkronisasi program pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Kariernya menanjak lagi, ketika  presiden terpilih Joko Widodo, yang juga satu almamater dengannya , memintanya beliau  untuk menjadi menteri sekretaris negera masa bakti 2014 – 2019.

Pada bulan Oktober 2019 Presiden Joko Widodo menunjuk Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.

Baca Juga :