Profil , Biografi Hashim Thaci
Biodata Hashim Thaci
Nama Lengkap : | Hashim Thaci |
Tempat, tangal lahir : | Srbica , Yoguslavia, Rabu 24 April 1968 |
Agama : | Islam |
Profesi : | Birokrat |
Istri : | Lumnije Thachi |
Pendidikan : | University of Pristina University of Zurich |
Biografi Hashim Thaci
Hashim Thaci merupakan seorang Perdana Menteri Republik Kosovo, dan Ketua Partai Demokrat Kosovo ( Democratic Party of Kosovo, DPK ) serta mantan pemimpin politik Tentara Pembebasan Kosovo ( Kosovo Liberation Army, KLA )
Beliau dilahirkn di Srbica , Provinsi Otonomi Kosovo dan Metohija , Yugoslavia pada tanggal 24 April 1968, Hashim mempelajari filosofi dan juga sejarah di University of Pristina. Pada tahun 1993 saat beliau menempuh pendidikan paska sarjananya di University of Zurich dengan jurusan sejarah dan hubungan internasional, Hashim bergabung dengan sebuah kelompok imigran politis Albania yang ada di Swiss. Disitulah beliau kemudian menjadi salah satu dari pendiri partai Gerakan Rakyat Kosovo ( LPK )
Pada tahun 1993 Hasim juga menjadi anggota dalam lingkaran dalam Tentara Pembebasan Kosovo ( KLA ) yang bertanggung jawab dalam masalah keuangan serta persenjataan dan juga melatih para tentara yang di rekrut di Albania untuk di kirim ke Kosovo. Pada bulan Maret 1999 Hashim berpartisipasi dalam negosiasi Rambouillet sebagai seorang pemimpin dari tim Kosovar Albania. Disinilah Hashim tampil sebagai seoarng pemimpin dari faksi terkuat KLA yang terkotak – kotakan dengan faksi. Beliau pun bergerak dengan cepat untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, secara sepihak dan menyatakan bahwa dirinya sebagai perdana menteri dalam pemerintahan sementara yang di tuduh memerintahkan pembunuhan para pemimpin dari faksi yang berseberangan.
Selama menjabat menjadi ketua KLA, surat kabar The Washington Times menyatakan bahwa KLA mendanai kegiatan nya dengan cara memperdagangkan heroin dan juga kokain ke Eropa barat. Pendukung KLA bersikeras bahwa dana untuk kegiatan mereka diperoleh dari sumbangan warga keturunan Albania yang berada di Amerika dan juga dari pemerintahan Albania, Inggris dan Amerika Serikat.
Hashim sendiri di lihat sebagai seorang figur yang sentral dari aktivitas Kriminal Korps Perlindungan Kosovo ( KPC ) yang di laporkan telah memeras uang dari para pebisnis di bawah samara atau pajak untuk pemerintahan Hashim tersebut . pada saat KLA secara resmi di bubarkan di tahun 1999, KPC yang baru terdiri atas mantan pejuang KLA dan Partai Demokrat Kosovo ( DPK ) pun di bentuk oleh para ketua politik KLA. DPK sering memakai kekerasan serta intimidasi pada lawan politik nya guna memelihara kendali politik lokal serta melindungi perusahaan – perusahaan kriminal yang bergantung pada kerjasama otorita lokal. Fakta bahwa DPK korup serta di pimpin oleh para kriminal menyebabkan partai ini kalah pada pemilhan umum pertama yang terjadi pada tahun 2001.
Pada tanggal 15 Desember 2010, laporan yang ditulis oleh Dick Marty dan yang ditulis untuk Konsul Eropa menyatakan bahwa Hashim adalah seorang pemimpin dari “ Drenica Group ”, yaitu grup yang menyelundupkan organ tubuh manusia yang di ambil dari tahanan Serbia. Pada wawancara nya untuk TV Albania Klan pada tanggal 24 Desember 2010, Hashim menyatakan bahwa ia akan menerbitkan sebuah metode yang digunakan oleh Dick Marty dan juga nama orang – orang yang berkerja sama dengannya untuk menulis sebuah laporan yang penuh dengan tuduhan tersebut . pada tahun 2011 Dick Marty menarik kembali pernyataannya dahulu tersebut dan mengatakan bahwa laporannya tersebut tidak pernah melibatkan Hashim secara langsung.
Hashim kemudian ditunjuk sebagai pemimpin pemerintahan Kosovo berikutnya pada tanggal 11 Desember 2007 oleh Presiden Kosovo Fatmir Sedjiu yang di perintahkan untuk membentuk pemerintahan dengan secepat mungkin. Kemudian partainya memulai pembicaraan koalisi dengan partai Liga Demokrat Kosovo ( LDK ) serta juga dengan partai Aliansi Kosovo Baru. Pada tanggal 9 Januari 2008 Hashim terpilih sebagai Perdana Menteri oleh parlemen Kosovo dengan perolehan suara yaitu sebesar 85 dari 107. Hashim lalu menyatakan niatnya untuk memperoleh kemerdekaan Kosovo di paruh pertama tahun 2008. Pada tanggal 17 Februari 2008, Kosovo menyatakan atas kemerdekaan nya dari Serbia dan kemudian Hashim menjadi Perdana Menteri dari negara yang baru saja merdeka tersebut.
Baca Juga :