Profil Jenderal TNI ( Purn. ) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA – Menko Maritim

Posted on

Profil Jenderal TNI ( Purn. ) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA – Menko Maritim

Biodata Luhut Binsar Pandjaitan

Nama Lengkap :Jenderal TNI ( Purn ) Luhut Binsar Pandjaitan
Tempat, tanggal lahir :Sumatera Utara , 28 September 1947
Isteri :Devi Simatupang
Pendidikan :SMA Penaburan, Bandung

Akademi Militer 1970

Karier :
  • Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha ( 1971 )
  • Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha ( 1973 )
  • Komandan Kompi A Pasukan Kontingen Garuda ( KONGA VI ) Wilayah Port Said, Port Fuad, Port Suez, Mesir ( Desember 1973- Oktober 1974 )
  • Ajudan Pribadi Brigjen TNI Yogi S Memed ( Komandan Brigade Selatan, Wilayah Terusan Suez ) Kontingen Garuda ( KONGA VI ), Mesir ( Desember 1973 – Oktober 1974 )
  • Pendiri dan Komandan Pertama Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus ( 1981 )
  • Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Rajawali Pada Pusat Intelijen Strategis / Pusintelstrat, BAIS ABRI ( 1983 )
  • Komandan Sekolah Pusdik Para Lintas Udara Pusshandalinud / Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus / Pusdikpassus, Kopassus ( 1987 )
  • Komandan Group 3 Sandhi Yudha Kopassus, ( 1990 )
  • Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus ( Pusdikpassus ), ( 1993 )
  • Komandan Korem 081 / Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur
  • Wakil Komandan Pusat Persenjataan Infanteri
  • Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri ( Pussenif ) TNI – AD ( 1996 – 1997 )
  • Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat ( Kodiklat TNI AD ) ( 1997 – 1999 ).
  • Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura ( 1999 – 2000 )
  • Menteri Perindustrian Dan Perdagangan RI Pada Kabinet Persatuan Indonesia ( 2000 –  2001 )
  • Pengusaha di bidang energi dan pertambangan, PT Toba Sejahtera ( 2004 )
  • Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar ( 2010 – 2014 )
  • Kepala Staf Kepresidenan RI ( 2014 – 2015 )
  • Menko Polhukam  2015 – 2016
  • Menko Maritim  2016
  • Menko Kemaritiman dan Investasi 2019 – 2024

 

Profil Luhut Binsar Pandjaitan

Pensiunan jenderal TNI ini makin bersinar setelah  tidak lagi berseragam baju loreng. Selain bisnis nya yang  berkembang pesat, Luhut Binsar Panjaitan juga di berikan jabatan menteri sehingga menjadi orang kepercayaan presiden. Pemberian jabatan tersebut  bukanlah cek kosong karena kedekatan semata. Akan tetapi , karena memang kapasitas serta  integritas Luhut Panjaitan sendiri yang memang layak untuk mendapatkannya. Sebelum mendapatkan itu semua , Luhut juga telah  membuktikan kinerjanya saat menjabat  di Kopassus TNI AD.

Pria kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947 ini merupakan  Putra pertama dari lima bersaudara  yaitu dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida. Kehidupan kedua orang tuanya cukup beruntung. Pada awalnya, ayahnya hanya  seorang sopir bus, akan tetapi seiring dengan  perjalanan waktu, ayahnya mempunyai  nasib yang baik dan dapat bekerja di perusahaan dan juga  disekolahkan ke Amerika Serikat.

Sejak kecil, Luhut  telah di didik  oleh orang tuanya untuk besikap jujur, belajar, kerja keras, dan juga  kerjakan yang terbaik.  Ketika masa sekolah menengahnya, Luhut belajar di SMA Penabur, Bandung. Selama beliu duduk di bangku sekolah, Luhut menjadi salah satu  dari pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia ( KAPI ) yang menghimpun pelajar serta  mahasiswa  dalam menentang Orde Lama dan  juga PKI. Pada tahun 1967, Luhut masuk Akademi Milter ( Akmil )Angkata Darat lalu  tiga tahun kemudian lulus dengan predikat sebagai lulusan terbaik sehingga memperoleh  penghargaan Adhi Makayasa.

Lulus dari  pendidikan di Akademi Militer, beliau  mengawali karier militernya dengan pangkat letnan dua, yang  bertugas di Kopassus. Berbagai jabatan beliau  raih di Kopassus. Bahkan beliau merupakan  salah seorang yang mendirikan Detasemen Penanggulangan Teror. Pada tahun 1997 – 1999, Luhut di beri promosi pangkat bintang tiga, pada saat beliau  di percaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung.

Selain mempunyai  karier yang  cemerlang dalam dunia militer, Luhut juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Indonesia pada  tahun 2000 – 2001, di  era Presiden Abdurrahman Wahid. Pada tahun 2004, seperti dalam laman situs perusahaannya, Luhut mulai merintis bisnisnya  dalam  bidang energi serta  pertambangan yang bernama PT Toba Sejahtera yang sekaramg  Toba Sejahtera mempunyai  anak usaha yang bergerak disektor minyak, gas, perkebunan, dan juga  kelistrikan.

Sementara itu karier politiknya, beliau  bergabung dengan Partai Golkar sebagai wakil Ketua Dewan pertimbangan yang  mendampingi Akbar Tandjung, pimpinan Aburizal Bakrie. Pada Pilpres tahun  2014, beliau memutuskan  mengundurkan diri dari Golkar karena mendukung capres Joko Widodo. Sementara itu Golkar mendukung pasangan Prabowo – Hatta.

Presiden terpilih Joko Widodo akhirnya mengganjaar Luhut Binsar Panjaitan dengan memberikan jabatan baru yaitu sebagai orang yang pertama kali yang menjabatnya, yaitu  sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI untuk periode 2014 – 2019. Beliau kemudian menjadi orang penting di lingkaran Istana Presiden. Akan tetapi , belum lama berjalan, pada tanggal 12 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo mengangkat dan melantik beliau  sebagai  Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) yang menggantikan Tedjo Edhy Purdjiatno. Setahun kemudian, dalam  perombakan kabinet berikutnya, beliau  di lantik sebagai  Menko Maritim dan Sumber Daya untuk periode tahun  2016 – 2019 .

Menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi

Pada bulan Oktober 2019 , presiden Joko Widodo selanjutnya menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan  sebagai menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi  , dalam kabinet Indonesia maju untuk periode 2019 hingga 2024.

Baca Juga :