Profil Pramono Anung – Sekretaris Kabinet Era Joko Widodo
Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI – P ) Pramono Anung kembali di tetapkan sebagai Sekretaris Kabinet di era kepemimpinan Joko Widodo yang kedua bersama dengan Ma’ruf Amin. Pengumuman ini di sampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, pada hari Rabu 23 Oktober 2019 pagi , pada saat memperkenalkan menteri – menteri yang akan membantunya di Kabinet Indonesia Maju 2019 – 2024.
Nama Lengkap : | Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo M,M |
Tempat , tanggal lahir : | Kediri , Jawa Timur , 11 Juni 1963 |
Istri : | Endang Nugrahani |
Anak : |
|
Pendidikan : |
|
Karier : |
|
Sukses sebagai seorang pengusaha, Pramono Anung terjun ke dalam politik. Loyalitasnya ke PDI Perjuangan berakhir dengan manis. Dari sekretaris partai, anggota dewan hingga diangkat menjadi menteri sekretaris kabinet.
Pramono Anung Wibowo lahir pada tanggal 11 Juni 1963 , di Kediri. Beliau adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan R. Kasbe Prajitna dan Sumarni. Beliau menikah dengan Endang Nugrahani dan dikaruniai dua orang anak yang bernama Hanindhito Himawan Pramono dan Hanifa Fadhila Pramono.
Masa kecil Pramono Anung, sering dipanggil Pram, yang dihabiskan di kota kelahirannya. Sekolah dasar hingga menengah diselesaikan di Kota Kediri. Setelah lulus dari SMA 1 Kediri, Pram yang ketika itu berusia 19 tahun melanjutkan kuliah ke Kota Bandung, Jawa Barat. Beliau mengambil teknik pertambangan di Institut Teknologi Bandung ( ITB ). Lulus kuliah, beliau langsung terjun ke dunia kerja. Meniti karier dari bawah hingga menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan pertambangan serta perminyakan. Pada tahun 1988, ketika usianya 25 tahun, Pram menduduki posisi direktur di PT Tanito Harum.
Di sela – sela kesibukan bisnisnya, beliau mencoba terjuan ke dunia politik. Pada awal Era Reformasi 1989, beliau bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Beliau mengawalinya dari bawah menjadi anggota PDIP. Beliau mulai ikut dalam kepanitian acara partai kepala banteng ini.
Pada tahun 2000, Beliau ditunjuk untuk menjadi Wakil Sekjen DPP PDIP. Lima tahun kemudian beliau berhasil menjadi Sekjen mendampingi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pram menjadi orang kepercayaan Mega untuk mengendalikan organisasi partai ke polosok nusantara. Aktif di organisasi bukan hal yang baru bagi Pram. Sejak mahasiswa beliau telah terlibat di kegiatan kampus. Beliau menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB. Ketika beliau masuk PDIP, karier politiknya cemerlang. Selain duduk di pengurusan partai, Pram jua terpilih menjadi angota DPR RI dan Wakil Ketua DPR RI.
Beliau menjadi anggota DPR selama empat kali berturut – turut. Mulai periode 1999 – 2004, 2004 – 2009, 2009 – 2014, dan 2014 – 2019. Akan tetapi , pada periode kedua, beliau tidak menuntaskannya karena fokus menjadi Sekjen PDIP. Begitu juga pada priode yang terakhir. Pada periode terakhir ini, Pram tidak menyelesaikannya jadi angota DPR RI, karena beliau diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Wijoyo dalam reshuffle kabinet Kerja pada tahun 2016.
Baca Juga :
- Profil Menteri Koperasi Dan UKM –Teten Masduki
- Ini Dia Profil , I Gusti Ayu Bintang Darmavati – Menteri PPPA